Merupakan sebuah kebanggaan ketika salah satu santri MATIQ Isy Karima atas nama Yusron Abdullah sekaligus atlit Isy Karima Stable dipercaya untuk turut bergabung bersama Tim Panahan Berkuda Indonesia untuk berlaga di ajang kompetisi Internasional “7th Korea Masangmuye Championship 2023”, di Busan, Korea Selatan. Kompestisi diikuti 43 atlit dari 9 negara dari, Amerika Serikat, Kanada, Turki, Mongolia, Jepang, Taiwan, Korea, Malaysia, dan Indonesia.
Tim Indonesia dari Indonesia Equestrian Archery (IEA), mengirim lima pemanah berkuda terbaiknya; Yusron Abdullah dari Iys Karima, Rehan Mubarak dari Muyasar Stable, Feryanda Fahmi dari Sultan Stable, Musyafik Ulinnuha dan Zalma Salsabila Nayla dari Pondok Modern ZIIS.
Hari pertama di ajang ini, Tim Indonesia sukses mempersembahkan 3 medali emas dan 2 medali perak Kategori Senior Serial Shoot Korea, Musyafik Ulinnuha (16 thn) dari Pondok Modern ZIIS Banyumas meraih Peringkat I dengan medali emas. Peringkat II dari Mongolia, dan Peringkat III dari Malaysia.
Pada kategori Junior Serial Shoot Korea, Zalma Salsabila Nayla (15thn) dari Pondok Modern ZIIS Banyumas meraih Peringkat I dengan medali Emas. Peringat II dari Mongolia, dan Peringkat III dari Malaysia.
Adapun pada Kategori Bosa Senior, Feryanda Fahmi dari Sultan Stable Riau meraih Peringkat I Emas dan Musyafik Ulinnuha meraih peringkat II (perak). Di kategori Bosa Junior, lagi-lagi srikandi muda Zalma Salsabila Nayla meraih peringkat II Perak.
Berikut perolehan medali untuk Tim Indonesia pada kompetisi hari ke-2 di “KOREA MASANGMUYE Championship 2023”
Kategori Masahe, Musyafiq Ulinuha mendapat medali perak dan Yusron Abdullah berada di peringkat kelima. Kategori Kichang (TOMBAK), Musyafiq Ulinnuha juga mendapatkan perak.
Kategori Driving Speed, peringkat 4 diperoleh Feryanda Fahmi. Kategori Western Speed, peringkat 4 diraih Rehan Mubarak.
Meski masih di urutan kelima dalam kategori Masahe, Ananda Yusron Abdullah menyatakan bersyukur, karena bisa membersamai Tim para juara, bisa mengikuti gemblengan bersama mereka sebelum berangkat, juga bisa belajar dari para juara bagaimana mereka berlaga di kancah internasional. Dan beruntung pula bisa mendapatkan banyak hal baru dalam seni ketangkasan berkuda, baik dengan anak panah maupun dengan tombak.
Sebelumnya, di bulan Juli tahun 2022 lalu Yusron Abdullah mewakili Fespati Jateng berhasil meraih medali emas dalam kejuaraan Nasional FORNAS VI yang diadakan oleh KORMI di kota Palembang, dalam Kategori Panahan Berkuda Supersemar style.
Di bulan Juli tahun 2023 meraih medali perak dalam ajang Lomba Memanah Berkuda (LMB) Malaysia-Indonesia yang diadakan di Malaysia.
Ini adalah di antara komitmen Pondok untuk mengasah skill maupun potensi santri sesuai bidangnya. Tentu dengan tetap mempertimbangkan target utama di Ma’had Isy Karima, terutama capaian target hafalan al-Qur’an. Alhamdulillah Yusron Abdullah telah menyelesaikan hafalannya 30 Juz dan bahkan sepekan sebelum keberangkatan ke Korea telah mendapat ijazah sanad untuk qira’ah Imam ‘Ashim dari Syeikh Ghamdan al-Yamani.
Atas nama Ma’had Isy Karima, kami mengucapkan terimakasih kepada Tim manajeman yang memberangkan Tim Indonesia ke Korea dan juga kepada manajeman IEATP (Indonesia Equestrian Archery and Tent Peging), semoga makin berjaya para tallit berkuda Indonesia. Terus tingkatkan prestasi untuk Ananda Yusron, dan juga santri-santri yang lain
Kredit foto dari Redaksi Berkuda dan Bang Obay