Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ) atau Lomba Menghafal Al-Qur’an ternyata bukan hanya untuk mereka yang berstatus santri ataupun ustadz. Siapa sangka kalau ternyata para tentara pun memiliki ajang MHQ pula. Ditengah kesibukkannya menjaga keamanan tanah air tercinta, ternyata masih ada sebagian dari mereka yang juga ingin menjadi ahlullah wa khossotuh.
Hal itu dibuktikan dengan ikut sertanya empat anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam ajang MHQ tingkat internasional khusus personel militer. Delegasi dari Indonesia yang diketuai Letkol Caj M Yahdi ikut serta dalam empat kategori lomba sekaligus. Mereka adalah Serma Lek Nursal Hasbi (peserta kategori 5 Juz), Pratu Faisol (10 Juz), Lettu Mar Makarim Umar (20 Juz), dan Kopda Rahmat Soleh peserta hafalan kategori 30 Juz.
Siaran pers yang diterima dari Atase Pertahanan KBRI Riyadh menyebutkan, ajang akbar lomba menghafal kitab suci umat Islam ini dibuka oleh Jenderal Abdurrahman Shaleh Al Bunayan, Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Arab Saudi.
Ajang dua tahunan ke-8 ini berlangsung dari tanggal 28 Desember 2014 sampai dengan 4 Januari 2015 di Hotel Ritz Carlton Riyadh. Hadir dalam acara pembukaan perhelatan mulia yang ini sejumlah pejabat militer Arab Saudi, para Kepala Pusat Pembinaan Mental (Kapusbintal) angkatan bersenjata dari negara peserta dan tamu undangan penting lainnya. Sementara dari Indonesia turut hadir Kapusbintal TNI, Laksamana Pertama TNI Muhammad Richad .
Bertindak sebagai ketua dewan hakim (juri-red) dalam Lomba bertajuk Prince Sultan Military International Prize For The Holy Qur’an (Ja`izah Al-Amir Sulthan Ad-Dauliyyah fi Hifzhil Qur`an Lil Askariyyin) 2014, Imam Besar Masjidil Haram Al-Nabawi Madinah Syekh Ali Al Khuzaify.
Hingga berita ini disiarkan, kegiatan lomba menghafal Al-Qur’an khusus pasukan angkatan bersenjata ini masih berlangsung di Ibu Kota Riyadh Arab Saudi. Masya Allah…Laa hawla wa laa quwwata illa billah, Allahu akbar. (fimadani/Islamedia)
]]>