Pertama kalinya Kabupaten Karanganyar menggelar qiyamullail (sholat malam) berjamaah bukan di bulan Ramadhan. Acara qiyamulail ini dikemas dalam Majlis Takon (Tausiyah dan Konsultasi). Majlis Takon ini diselenggarakan di Masjid Agung Karanganyar yang diikuti lebih dari 5 ribu jamaah. Adapun yang bertindak sebagai Imam Qiyamullail adalah Syeikh Asron Jabir dari Mesir.
Pengajian Menyambut 1437 Hijriyah sekaligus Launching Majelis Takon (Tausiah dan Konsultasi) yang diisi oleh Ustad Syihabuddin Abdul Muiz Al Hafizh dari Pondok Pesantren Isy Karima, Karangpandan, Karanganyar dan Ustad Abu Hasanuddin LC dari Pondok Pesantren Ibnu Katsir sekaligus Ketua IKADI Jember, Jawa Timur serta Ustad Dr. Muinuddinillah Basri dari Pondok Pesantren Ibnu Abbas, Klaten Jawa Tengah.
Sudah dua kali ini peringatan malam 1 Muharam digelar berbeda di Lereng Lawu. Kegiatan selalu diisi dengan pengajian dan tausyiyah dari para ulama. Bupati Juliyatmono menginginkan pergantian tahun bukan diisi dengan hura-hura namun mawas diri dan merenung perjalanan tahun.
“Karena itu saya minta MUI, Dewan Masjid menggagas dan menggelar kegiatan yang lebih bermakna. Maka jadilah setiap pergantian tahun, kita gelar pengajian akbar di Masjid Agung, menghadirkan ulama untuk memberikan nasihat,” kata dia.
Kabupaten Karanganyar dalam rangka menyambut sekaligus memeriahkan Tahun Baru Islam (1 Muharram 1437 Hijriyah) menggelar serangkaian kegiatan, diantaranya:
Pengajian yang diikuti kurang lebih 5000 jama’ah tersebut berlangsung aman, lancar dan tertib. Turut hadir Bupati Karanganyar Juliyatmono didampingi Ketua Baznas, Kepala Kementerian Agama dan Ketua FKUB Karanganyar.
]]>