AL-QUDS TERJAJAH, Senin (PIC | PIP): Kelompok Himah News, organisasi media pemuda mengeluarkan laporan bulanan mengenai pelanggaran Zionis di Masjidil Aqsha selama bulan April. Laporan tersebut mengungkap bahwa pasukan penjajah Zionis menangkap 21 jamaah Palestina di Masjidil Aqsha termasuk 11 wanita dan dua anak-anak.
Semua yang ditangkap kemudian dibebaskan dan menerima surat perintah pengusiran (deportasi dari Masjid al-Aqsha) dengan rentang waktu berbeda hingga enam bulan. Laporan menunjukkan, sekitar 34 warga Al-Quds telah dilarang masuk masjid untuk mencegah berbagai aksi protes terhadap kehadiran pemukim Yahudi di halaman Masjid Al-Aqsha. Di antara mereka yang dilarang masuk termasuk 10 wanita, dua anak-anak, dan 15 pemuda.
Penjaga al-Aqsha dan karyawan Departemen Wakaf Islam juga termasuk yang terkena larangan masuk masjid. Laporan juga menyatakan bahwa 1.326 warga Yahudi dan 72 petugas militer menyerang Masjid Al-Aqsha selama April. Seluruhnya melakukan provokasi terhadap jamaah Palestina di gerbang masjid.
Himmah News menyebutkan, April lalu warga Yahudi sengaja menari dan bernyanyi di gerbang Silsilah tempat warga Palestina ditahan sementara. Mereka juga memotret dan menghina warga Palestina. Pada awal April, warga Yahudi juga merebut mushaf Quran yang dibawa Muslimah Palestina yang diusir dari masjid. Insiden tersebut menyebabkan ketegangan. Akhir April, seorang wanita Yahudi juga mengancam akan membunuh dan menyembelih jamaah shalat secara terang-terangan. Ia juga melakukan ritual di depan Kubah Shakhrah dan gerbang Rahmah.* (PIC | PIP | Sahabat Al-Aqsha)
]]>