RAMALLAH, Rabu (PIC): Tawanan Palestina di penjara-penjara Zionis menyatakan akan melakukan aksi protes atas berkepanjangannya penyiksaan di dalam penjara pada 10 Maret nanti.
Ketua Komite Otoritas Tawanan dan Mantan Tawanan Palestina, Issa Qaraqi memperingatkan kemungkinan ‘ledakan dahsyat’ protes di dalam penjara Zionis dalam waktu dekat. Ia mengatakan, “Pelanggaran tanpa henti oleh Zionis ini tak lagi bisa ditolerir.”
Dalam keterangan persnya Senin (2/3), Qaraqi mengungkapkan, situasi di penjara-penjara Zionis semakin berbahaya jika Zionis terus melakukan pelecehan dan tindakan yang bertujuan memperlemah semangat juang di kalangan tawanan.
Ia menegaskan bahwa tawanan Palestina akan memulai langkah protes dengan melakukan mogok massal dan menolak semua peraturan yang diterapkan Zionis sejak 10 Maret nanti. “Aksi mogok itu melingkupi tidak akan keluar untuk melakukan aktivitas sehari-hari, mengeluarkan perlengkapan listrik dari sel mereka, dan mogok makan secara bertahap,” kata Qaraqi.
“Aksi mogok makan massal akan dilaksanakan pada 17 April, bertepatan dengan Hari Tawanan Palestina. Para tawanan juga mengancam akan membakar kamar-kamar dan selimut jika Dinas Penjara ‘Israel’ (IPS) tidak merespon permintaan para tawanan,” Qaraqi memperingatkan.
Permintaan para tawanan yang paling signifikan adalah perawatan medis, menghentikan penjara isolasi, dan tindakan sewenang-wenang lainnya yang dilakukan secara kolektif maupun individual. Pun, mengakhiri penahanan administratif dan membiarkan keluarga mengunjungi para tawanan di penjara.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha)
]]>